PENGURUS SIGANA TERBENTUK
Gunungsitoli, Pindo
Pada pembentukan Pengurus Baru Koalisi Siaga Bencana Kepulauan Nias (SiGaNa) 06/06/09 dihadiri oleh Kepala Badan Kesbang Linmas Kabupaten Nias oleh A.A. Gulo dan beberapa NGO lainnya. Pada kata sambutan yang disampaikan A.A. Gulo mengatakan sangat berterimakasih atas terlegilatisasinya SiGaNa menjadi sebuah wadah koordinasi dalam rangka Pengurangan resiko Bencana (PRB) di kepulauan Nias. Ia berharap dengan kokohnya SiGaNa di Kepulauan Nias dapat membantu pemerintah untuk membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sesuai dengan Undang-Undang Penanggulangan Bencana Nomor 24 tahun 2007 pasal 5, pasal 18 ayat (1), dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 tahun 2008 pasal 2 ayat (1).
Lanjutnya Ia katakan SiGaNa sudah setahun lebih bermitra dengan pemerintah khususnya Kesbang Linmas walau belum terstruktur dan terlegalitas namun telah banyak dikenal baik ditingkat daerah maupun ditingkat Nasional. Untuk itu, dengan termekarnya Nias menjadi beberapa kabupaten dan kota kiranya SiGaNa menjadi mediator pembentukan BPBD di beberapa kabupaten tersebut.
Harun Tambing yang mewakili Pemrakarsa SiGaNa menceritakan terbentuknya SiGaNa. Akibat bencana 28 Maret 2005 yang melanda Nias, berbagai lembaga fokus pada PRB namun tidak ada suatu wadah untuk sharing informasi, sehingga pada tanggal 25 Oktober 2007 yang bertepatan Hari Pengurangan Resiko Bencana (HPRB) Sedunia bertemu Surya Aslim dan Rudi Hermawan (UNORC), Christian Usfinet (UNDP), Peterlyn (ARRNet), Harun Tambing (CWS), Edi Lase (BRR), Turmizi Ali dan Monica (Surfaid Internasional), dan Rosmawati (PMI Cabang Nias). Ada hal yang unik di SiGaNa, belum berbadan hukum dan terstruktur namun sudah bekerja selama setahun lebih bahkan telah dikenal dimana-mana. Hal tersebut terjadi karena di dalam diri Pemrakarsa memiliki kesamaan emosional, sikap kesukarelawanan dan dapat bekerjasama dengan pihak pemerintah. Tutur katanya seakan mengingatkan kembali perjalanan SiGaNa.
Ditambahkannya dengan SiGaNa terstruktur dan terlegalisir kiranya pekerjaan lebih meningkat dari sebelumnya demi misi kemanusiaan. Jangan dengan adanya struktur maka SiGaNa nantinya ke depan mati suri, melainkan lebih termanajemen dalam berkoordinasi dengan yang lainnya. Mengakhiri.
Melalui diskusi yang sedikit menguras tenaga dan pikiran akhirnya pengurus SiGaNa terbentuk dengan struktur, Koordinator SiGaNa Sozanolo Daeli, Sekretaris Henrykus dan Bendahara Keumala Dewi. Sementara memiliki empat Koordinator Bidang. Koor. Bid I Alex Brian, Koord. Bid II Jul Mendofa, Koor. Bid III Elisati Zandoto dan Koor. Bid IV Rosmita Telaumbanua. Dan sebagai Dean Penasehat Harun Tambing, Kurnia Zebua, Heracles, Alex Telaumbanua, BAPPEDA, KESBANG dan DPRD.
Koordinator SiGaNa Sozanolo Daely yang baru terpilih mengatakan untuk mengemban tugas selama dua tahun kedepan itu tidak dapat terwujud jika hanya pengurus saja yang akan bekerja. Diharapkanya kepada semua pihak kiranya saling berpegangan tangan demi misi kemanusian untuk PRB. Ianya menegaskan bahwa SiGaNa perkumpulan koalisi baik individu maupun lembaga, yang merupakan lembaga non profit dan tidak melaksanakan projek melainkan media informasi kepada seluruh anggota untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan PRB. Harapannya kepada seluruh anggota dan pengurus agar mengindahkan aturan-aturan yang sesuai dengan AD/ART SiGaNa demi eksisnya SiGaNa di Kepulauan Nias. Menegaskan. (Onlyhu Ndraha)
Sabtu, 06 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar