BANGUNAN LIAR MILIK ASING TAK MEMILIKI IJIN DI KEPULAUAN TELLO

KEPULAUAN TELLO /KABUPTEN NIAS SELATAN/SUMATERA UTARA/KINI MULAI DI KUASAI PIHAK ASING DARI LUAR INDONESIA/DI ANTARANYA PULAU SIBARANU DAN PULAU SAMELEKE /DIMANA TERDAPAT BEBERPA UNIT BANGUNAN PENGINAPAN YANG CUKUP MEWAH BERDIRI NAMUN BELUM MEMILKI IJIN DARI PEMERINTAH SETEMPAT//
IRONISNYA PULAU YANG SAAT INI DI KELOLA OLEH PIHAK ASING TERSEBUT/TIDAK MENGINJINKAN MASYRAKAT SETEMPAT UNTUK MENGUNJUNGINYA/SEMENTARA KEJELASAN KEPEMILIKAN PULAU TERSEBUT SAAT INI MASIH TERUS DI PERTANYAKAN OLEH MASYRAKAT PULAU PULAU BATU//

DARI SERATUS SEPULUH PULAU YANG TERDAPAT DI KEPULAUAN TELLO /TERDAPAT DUA PULAU YAKNI PULAU SIBARANU DAN SAMELEKE/YANG SAAT INI MENJADI SENGKETA ANTARA MASYRAKAT SETEMPAT DENGAN PIHAK ASING/HAL INI DI KARENAKAN SETELAH BERDIRINYA BEBERPA BANGUNAN DI ATAS PULAU YANG TIDAK BERPENGHUNI TERSEBUT SANGAT DI JAGA KETAT OLEH PIHAK ASING YANG SAAT INI DI KELOLA SEPENUHNYA PIHAK ASING//
DARI KEBERADAAN BANGUNAN YANG SAAT INI DIMILIKI OLEH WARGA NEGARA AUSTRALIA DAN BRAZIL TERSEBUT /SALAH SEORANG TOKOH MASYARAKAT/KOLIZI BIDAYA/ MENYATAKAN JIKA SELAMA INI TELAH BANYAK BANGUNAN MEGAH DI BANGUN DI BEBERPA PULAU DI KEPULAUAN TELLO BAHKAN BAHANNYA SEMUA MENGGUNAKAN KAYU LOKAL YANG CUKUP BANYAK/SELAIN ITU JUGA TIDAK ADA KEJELASAN APA AKTIFITAS YANG DI LAKUKAN DI PULAU TERHADAP BANGUNAN MEGAH KARENA SANGAT TERTUTUP BAGI MASYRAKAT YANG MEMASUKI LOKASI TERSEBUT//
SOT :TOKOH MASYARAKAT/KOLIZI BIDAYA/BAJU PUTIH GARIS GARIS/

SEMENTARA BUPATI NIAS SELATAN/FAHUWUSA LAIA S-H M-H/MEMBENARKAN ADANYA BANGUNAN YANG DIDIRIKAN PIHAK ASING DI ATAS PULAU TERSEBUT NAMUN HINGGA SAAT INI BELUM MEMILIKI IJIN RESMI DARI PEMRINTAH DAERAH KABUPATEN NAIS SELATAN//
SOT :ANGGOTA D-P-R-D/HARDIN MADUWU/PAKAI KACAMATA HITAM/

HARDIN MADUWU/ANGGOTA D-P-R-D/KABUPATEN NIAS SELATAN/DAERAH PEMILIHAN PULAU PULAU BATU MENEGASKAN ADANYA INDIKASI EKSPLOITASI PULAU SAMELEKE/DIMANA PENJUALAN PULAU TERSEBUT DI LAKUKAN ANTARA PENDUDUK LOKAL YANG KEMUDIAN DI KELOLA OLEH PIHAK ASING//

TIM INVESTIGASI :
1. ONLYHU NDRAHA (ANTV)
2. YANUARMAN GULO (RCTI)
3. ONEMAN HALAWA (TVONE)
4. IWAN HULU (ICWPOTS)

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) RABIES

Menjelang pergantian tahun (Nov 2009 - Maret 2010) Pulau Nias mulai dihebohkan seekor anjing jadia - jadian.

November 2009 saat itu, warga Kecamatan Gunungsitoli Utara, heboh. Karena kurangnya pengalaman tentang Anjing gila, akhirnya mereka sebut anjing jadi-jadian.

Setelah memasuki awal tahun, korban masnusia mulai berjatuhan, sementara asumsiu pihak yang bertanggung jawab masih biasa - biasa saja. Hingga dicatatan Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli sebanyak 74 kasus gigitan anjing. dimana dalam kota sebanyak 60 kasus, selebihnya diluar kota Gunungsitoli. Dari 74 penderita gigitan anjing baru 36 orang yang mendapat pertolongan vaksin, sehingga sampai sekarang secara resmi korban meninggal dunia sebanyak 7 orang. karena di Nias kekurangan vaksin rabies.

Hal yang agak signifikan, dimana salah seorang diantara yang meninggal itu adalah Kadis Kesehatan Nias Utara. Ia meninggal tanggal 06 Maret 2010 di RSU Elisabet Medan.

Sedikitnya terindikasi, baru adanya perhatian khusus Pemerintah di Nias setelah pejabat teras di Nias meninggal dunia akibat menderita penyakit Rabies.

Kini, kondisi Nias dinyatakan oleh Pemerintah setempat menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Rabies.