Menjelang pergantian tahun (Nov 2009 - Maret 2010) Pulau Nias mulai dihebohkan seekor anjing jadia - jadian.
November 2009 saat itu, warga Kecamatan Gunungsitoli Utara, heboh. Karena kurangnya pengalaman tentang Anjing gila, akhirnya mereka sebut anjing jadi-jadian.
Setelah memasuki awal tahun, korban masnusia mulai berjatuhan, sementara asumsiu pihak yang bertanggung jawab masih biasa - biasa saja. Hingga dicatatan Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli sebanyak 74 kasus gigitan anjing. dimana dalam kota sebanyak 60 kasus, selebihnya diluar kota Gunungsitoli. Dari 74 penderita gigitan anjing baru 36 orang yang mendapat pertolongan vaksin, sehingga sampai sekarang secara resmi korban meninggal dunia sebanyak 7 orang. karena di Nias kekurangan vaksin rabies.
Hal yang agak signifikan, dimana salah seorang diantara yang meninggal itu adalah Kadis Kesehatan Nias Utara. Ia meninggal tanggal 06 Maret 2010 di RSU Elisabet Medan.
Sedikitnya terindikasi, baru adanya perhatian khusus Pemerintah di Nias setelah pejabat teras di Nias meninggal dunia akibat menderita penyakit Rabies.
Kini, kondisi Nias dinyatakan oleh Pemerintah setempat menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Rabies.
Rabu, 10 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar